HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Padang melalui Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) bekerjasama dengan Pegadaian Cabang Tarandam, dalam menggelar edukasi pengurangan sampah kepada warga, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabu, (26/2).
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir mengatakan dengan menerapkan konsep Reduce, Reuse dan Recycle atau 3R, Kecamatan Lubuk Begalung memiliki 15 Lembaga Pengelola Sampah (LPS), yang berkolaborasi dengan bank sampah binaan Pegadaian.
“Kolaborasi tersebut untuk memilah sampah yang masih bisa bernilai ekonomi dan dikonversi menjadi tabungan emas, sehingga membantu mengurangi sampah yang akan dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS),” ujarnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah melalui LPS akan membantu warga untuk dapat memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dan dapat dikonversi menjadi tabungan emas. Selain itu juga membantu mengurangi volume sampah yang akan dibawa ke tempat penampungan sampah.
Selain itu Kecamatan Lubuk Begalung memiliki pelaku usaha ekonomi kreatif yang mendaur ulang sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomi. Selama ini pelaku usaha kerajinan yang produknya sudah di pasarkan hingga ke Malaysia sering kekurangan bahan baku untuk memproduksi kerajinannya.
Pengelolaan sampah ini tidak hanya mengangkut sampah dari sumbernya, tetapi juga berkolaborasi dengan bank sampah yang ada di kelurahan. Kemudian juga mengedukasi konsumen sampah memilah sampah dari sumbernya, sehingga ini mengurangi jumlah sampah ke TPS sampai ke TPA, ini yang kita inginkan dengan peduli sampah, dan kita intinya menjaga lingkungan.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat dengan hari peduli sampah ini manfaatkan sampah dengan baik karena sampah adalah emas dan jangan membakar sampah karena itu merusak lingkungan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Manager Non Gadai PT Pegadaian Cabang Tarandam, Gomela Sari berharap kegiatan edukasi ini menjadi solusi permasalahan sampah dan peningkatan ekonomi di Padang kedepannya.
“Kita pegadaian memberikan solusi agar nasabah lebih giat peduli sampahnya, dari peduli sampah itu akan menghasilkan pundi-pundi uang yang bisa dijadikan emas, jadi kita sama-sama mengemaskan Indonesia dengan peduli sampah,” tuturnya.
Selain edukasi pengelolaan sampah, peringatan hari peduli sampah nasional juga dilanjutkan dengan penanaman biopori dan bibit pohon produktif yang merupakan bantuan dari Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI).
Bantuan biopori tersebut juga akan ditanam di setiap kantor kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung. Biopori berguna untuk mengatasi genangan air dan menjaga kesehatan tanah. (h/yes)