PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani masalah sosial dengan menyediakan tempat tinggal gratis bagi masyarakat terlantar.
Desaku Menanti menjadi tempat penampungan sementara bagi masyarakat terlantar yang terdapat di Kampung Kesetiakawanan Sosial Saiyo Sakato, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, melakukan peninjauan langsung ke kawasan tersebut, Selasa (8/4). Dalam kunjungannya, ia menyampaikan bahwa Desaku Menanti merupakan bagian dari program Kementerian Sosial RI yang dijalankan oleh Dinas Sosial Kota Padang.
Program ini tak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, namun juga fokus pada pelatihan dan pemberdayaan warga agar dapat mandiri, seperti berjualan ataupun berkebun.”Mereka tidak menetap di sini secara permanen. Target kita, dalam waktu empat hingga enam tahun, warga sudah bisa mandiri dan tidak lagi bergantung,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani.
Maigus Nasir juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masa depan anak-anak yang tinggal di kawasan tersebut, serta menyoroti pentingnya pendidikan dan pembinaan karakter.”Melalui program Padang Juara, Smart Surau dan Padang Balomba, berharap program-program ini bisa mencegah generasi muda dari perilaku menyimpang dan kriminalitas,” sebutnya.
Selain itu, dalam kunjungannya, Wawako Maigus Nasir juga meninjau Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) Kasih Ibu yang menampung anak-anak yang bermasalah hukum.
“Pentingnya peran orangtua dalam mendampingi dan mengarahkan anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” ujarnya.
Maigus Nasir juga Menyoroti kondisi fisik perumahan Desaku Menanti, ia meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang agar memperbaiki beberapa rumah yang rusak, termasuk persoalan aliran listrik yang belum optimal. Sisi lain juga menginstruksikan Dinas Sosial untuk melakukan pendataan ulang guna memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar warga Kota Padang.
“Kita pastikan bahwa warga yang tinggal di sini benar-benar sesuai sasaran. Kita juga berharap ada sinergi dengan kampus di kawasan Koto Tangah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat,”ujarnya. Desaku Menanti berada tak jauh dari kawasan Perguruan Ar Risalah, Lubuk Minturun. Meskipun jalan menuju lokasi masih berupa tanah dan berlumpur, terdapat empat puluh rumah berukuran sedang yang cukup layak huni bagi masyarakat penerima manfaat. (