PADANG, HARIANHALUAN.ID– Manajemen RSUD dr Rasidin Kota Padang menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar mengenai seorang pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang meninggal dunia usai mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Direktur RSUD dr Rasidin, dr Desy Susanty, M.Kes, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya pasien. Ia menegaskan, tidak ada satu pun tenaga kesehatan atau institusi layanan medis yang menginginkan kehilangan nyawa pasien, dan pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap peristiwa tersebut.
“Peristiwa ini menjadi perhatian serius kami. Atas nama seluruh jajaran RSUD dr Rasidin, kami menyampaikan duka cita yang mendalam,” ujar dr Desy dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).
Ia menjelaskan, pasien datang ke IGD dengan keluhan batuk-batuk. Tim medis kemudian melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan hasil observasi saat itu tidak mengindikasikan kegawatan.
Pasien kemudian disarankan untuk rawat jalan dan diarahkan untuk berobat lanjutan ke Puskesmas pada pagi harinya.
“Tidak ada unsur penolakan terhadap pasien. Petugas kami sudah melayani pasien sesuai prosedur. RSUD dr Rasidin juga tidak pernah menolak pasien, termasuk pemegang KIS,” tegasnya.
Terkait kejadian ini, pihak rumah sakit menyatakan akan melakukan evaluasi dan perbaikan internal, sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan mutu layanan.