PADANG, HARIANHALUAN.ID— Musyawarah Kecamatan (Muscam) DPK KNPI Lubuk Begalung yang digelar pada Minggu (6/7/2025) di Aula Kantor Camat Lubuk Begalung berakhir ricuh dan dinyatakan deadlock oleh presidium sidang.
Kegiatan yang sempat dibuka secara resmi oleh Camat Lubuk Begalung itu awalnya berlangsung tertib hingga memasuki pleno keempat. Namun ketegangan mulai muncul saat sidang memasuki tahap verifikasi calon ketua.
Pimpinan sidang, Yogi Putra Dinata, menjelaskan bahwa kekacauan terjadi ketika salah satu pendukung calon menolak hasil verifikasi. “Sidang kami nyatakan deadlock karena situasi sudah tidak kondusif untuk dilanjutkan,” ujarnya.
Kericuhan semakin memanas saat muncul nama calon tambahan yang didukung oleh enam organisasi kepemudaan (OKP). Hal ini menimbulkan perdebatan sengit mengenai tata tertib sidang.
Bahkan, sempat terjadi intimidasi terhadap pimpinan sidang serta pengurus DPD KNPI Kota Padang. Beberapa peserta dilaporkan menendang kursi dan meneriakkan protes keras di dalam ruangan.
Melihat situasi yang tidak terkendali, presidium memutuskan menghentikan jalannya sidang dan menyerahkan penyelesaian proses Muscam kepada DPD KNPI Kota Padang.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD KNPI Kota Padang, Faiz Akbar, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan sesuai mekanisme organisasi.