Menggerakkan Ekonomi Melalui Koperasi Desa Merah Putih
Dukungan penguatan ekonomi masyarakat juga mengemuka. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, melihat peluang besar untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Menurutnya, bisnis maggot, pengolahan sampah, hingga budidaya kaliandra memiliki model bisnis yang jelas dan pasar yang tersedia.
“Sinergi semacam inilah contoh ideal antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Koperasi bisa jadi motor penggerak agar manfaat ekonominya langsung dirasakan warga,” kata Fauzan.
PT Semen Padang sendiri siap menjadi pembeli utama hasil panen kaliandra yang diproyeksikan sebagai bahan bakar alternatif pabrik semen. “Kami siap menjadi offtaker. Kayu hasil panen akan kami serap untuk kebutuhan energi di pabrik,” jelas Ilham Akbar.
Selain itu, budidaya maggot juga sudah diujicoba sebagai pakan alternatif ikan nila. Hasilnya? Pertumbuhan ikan dengan pakan maggot tak kalah dari pakan komersial, sementara biayanya jauh lebih murah. “Masalah utama budidaya ikan itu harga pakan yang mahal. Maggot ini solusinya, ada multiplier effect dari sampah yang diolah,” tambah Ilham.
Selain program kaliandra dan maggot, PT Semen Padang juga memaparkan sejumlah program tanggung jawab sosial lainnya. Di antaranya Program Beasiswa Anak Nagari (Bangsa) hasil kerja sama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP), yang memberikan beasiswa penuh kepada 25 anak dari lingkungan sekitar perusahaan.
Program lainnya mencakup Penguatan Guru MDA/MDTA, Pengembangan Geosite Gua Kelelawar Padayo, Revitalisasi Budidaya Ikan Gariang, Budidaya Kopi Bantjah, Program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting), Program Disabilitas, serta Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) melalui Forum Nagari di Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pauh, hingga Teluk Bayur.
Forum Nagari sendiri telah berjalan sejak 2015 dengan tujuan menggerakkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. “Sejak berdiri, Semen Padang sudah mengalokasikan Rp31,71 miliar untuk mendukung 985 program BMN,” ungkap Ilham.
Hadir dalam paparan ini sejumlah pejabat Pemko Padang, di antaranya Asisten II Sekda Didi Aryadi, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala Dinas Pertanian Yoice Yuliani, Kepala Dinas Sosial Heriza Syafani, Kepala Dinas Perikanan Alfiadi, Kepala DLH Fadelan Fitra Masta, serta para camat.
Program-program ini tak hanya menjawab problematika kota, tetapi juga membuka jalan baru menuju Padang Rancak—kota bersih, makmur, dan mandiri secara energi. (*)