PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sejumlah titik di Kota Padang kembali dikeluhkan warga akibat kemacetan lalu lintas yang kian parah, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Kemacetan tidak hanya terjadi di ruas jalan utama, tetapi juga merambat ke jalur alternatif dan kawasan perumahan, memicu keresahan warga yang harus berpacu dengan waktu.
Pantauan Haluan pada Selasa (29/7/2025), antrean kendaraan tampak mengular di sejumlah jalan protokol. Salah satu titik terparah terletak di Jalan Sudirman, dari depan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) hingga SMPN 1 Padang. Arus lalu lintas nyaris lumpuh mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Kendaraan roda empat tampak tak bergerak, sementara sepeda motor terpaksa menyelinap di celah sempit untuk keluar dari kemacetan.
Kemacetan serupa juga terjadi di Jalan Prof. Dr. Hamka, Jalan Tabiang, dan Jalan Adinegoro, khususnya di depan Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) Air Tawar, serta sekitar Stasiun Kereta Api Tabing. Banyaknya angkot dan bus yang berhenti sembarangan menjadi pemicu utama kepadatan lalu lintas di ruas tersebut.

“Setiap pagi dan sore macetnya luar biasa. Minibus ngetem berjejer di depan UNP. Sudah banyak kali dilaporkan, tapi tidak ada perubahan. Terminal Anak Air itu mubazir karena jauh dari keramaian,” ujar Alizar (38), warga Air Tawar.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengambil langkah tegas. Penertiban angkutan umum perlu disertai solusi nyata, seperti pengaktifan terminal dan evaluasi trayek.
Di sisi lain, kemacetan juga mengular di simpang lampu merah Jalan Dr. Moh. Hatta (Bypass), khususnya di jalur menuju Universitas Andalas (UNAND). Tingginya volume kendaraan dari para pekerja yang pulang menjadi faktor utama.