Menururnua, ada lima hal yang menjadi alasan untuk datang ke Padang, yakni karena alam yang indah. Padang berada di pinggir laut dan berbatasan dengan perbukitan.
“Soal keindahan alam, Padang punya segalanya, bahkan Bali kalah oleh kita,” ungkap Syahrial.
Selain karena keindahan alam, Padang banyak dikunjungi karena budaya. Termasuk karena religius.
“Wisatawan datang ke Padang juga karena ingin mempelajari sejarah, kita punya peninggalan bersejarah, dan lainnya. Ini semua memikat hati mereka dan ingin ke Padang,” sebut Staf Ahli Wali Kota itu.
Berdasarkan lima kriteria itu, Syahrial Kamat ingin seluruh pelaku usaha di objek wsata dapat menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan. Sehingga diharapkan Kota Padang benar-benar menjadi tempat kunjungan utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indrasyani mengatakan bahwa sebanyak 30 pelaku usaha dibekali pengetahuan saat menjadi peserta di Pelatihan Hospitaity Tourism tersebut. Mereka dibekali selama tiga hari, 19-21 Agustus 2025.
“Kita berharap seluruh peserta mendapat ilmu yang bermanfaat dan mendapat inspirasi baru dalam melayani para wisatawan,” kata Yudi.
Selama tiga hari pelaksanaan pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan dari tiga pemateri. Seperti dari Brand Activator, Satria Haris, serta mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat, James Hellyward. Nantinya, seluruh peserta juga melakukan kunjungan ke daerah wisata yang dikenal dengan objek wisata tambang, Sawahlunto. (*)