PADANG, HALUAN – Dosen Poltekkes Kemenkes Padang melakukan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di 5 SD Bungus Teluk Kabung Padang pada bulan Agustus sampai dengan September 2025.
Pengabdian Masyarakat ini diketuai Dr. Sumihardi, SKM.MKes, dengan anggota Erick Zicof, SKM.MKM. dan drg. Adriyeni, MKes. Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan 5 mahasiswa Promosi Kesehatan juga mitra dari ke 5 SD yaitu Kepala Sekolah dan penangung jawab Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), juga guru-guru sekolah.
Sumihardi, SKM.MKes mengatakan tatanan PHBS di Sekolah, terutama di Sekolah Dasar merupakan masalah yang sangat penting diperhatikan. Hal itu disebabkan murid sekolah dasar sangat berisiko terhadap berbagai penyakit khususnya yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Sebagai contoh, perilaku murid yang tidak cuci tangan setelah bermain atau setelah Buang Air Besar akan berisiko terhadap penyakit diare,” ujarnya kepada Haluan, Rabu (17/9).
Selain itu, makanan jajanan yang ada di sekolah yang kurang sehat seperti makanan pedas dan tinggi lemak berisiko terhadap penyakit gastritis.
Demikian juga masalah jentik nyamuk pada air genangan baik dalam bak di kamar mandi yang jarang dikuras dan juga saluran air jarang dibersihkan, juga berisiko terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti nyamuk Aedes aegypti yang dapat menularkan penyakit demam berdarah.
Masalah tersebut apabila dikaitkan dengan 10 penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas Bungus Teluk Kabung, dapat diakibatkan oleh kondisi diatas. Salah satunya adalah penyakit gastritis yang merupakan penyakit ke 5 terbanyak di Puskesmas tahun 2023.
“Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui Video Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman murid Sekolah Dasar tentang PHBS tatanan sekolah dan strata PHBS sekolah,” ujarnya.
Berdasarkan fenomena di atas, Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Padang telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di 5 Sekolah Dasar Negeri di wilayah kerja Puskesmas Bungus Teluk Kabung, dengan tema “Video Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Sekolah Murid Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Teluk Kabung.
Dr. Sumihardi, SKM.MKes menambahkan sasaran pengabdian masyarakat adalah murid/siswa SD kls IV, V, dan VI.
Sekolah Dasar yang dipilih sebagai tempat kegiatan pengabmas adalah SDN 06, SDN 07, SDN 09, SDN15 dan SDN 18, dengan peserta masing-masing SD sebanyak 60.
Adapun media edukasi yang digunakan video edukasi PHBS Sekolah dan banner PHBS sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian dengan menayangkan video PHBS sekolah dan dilengkapi dengan bener PHBS sekolah yang dipajang di depan kelas serta simulasi dan demonstrasi.
Evaluasi untuk mengetahui pemahaman PHBS sekolah dilakukan setelah kegiatan pengabdian selesai, sedangkan untuk mengetahui strata PHBS di masing-masing sekolah dilakukan sebelum dan setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai.
Lebih lanjut Dr. Sumihardi, SKM., M. Kes menjelaskan, hasil kegiatan pengabdian masyarakat di SD diperoleh 89,67 persen kategori pengetahuan baik dan dari 8 indikator PHBS sekolah yang ditayangkan melalui video edukasi PHBS dan bener PHBS nilai pengetahuan tertinggi kategori baik adalah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir 94,33 persen.
Selain itu anggota Tim Erick Zicof, SKM,MKM menambahkan, berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat di 5 SD tersebut, dari 8 indikator belum ada pengetahuan yang baik 100 persen.
“Untuk itu diharapkan Kepada Sekolah melalui penanggung jawab UKS secara rutin setiap bulan mensosialisasi PHBS di setiap kelas,” ujarnya.
Demikian juga drg. Adriyeni, MKes, mengemukakan banner PHBS tatanan sekolah yang telah diberikan kepada masing-masing Kepala Sekolah sebagai mitra, sebaiknya dipajang dititik/lokasi yang mudah dilihat dan dibaca baik oleh siswa maupun guru. (h/yes)














