“Artinya, kita akan bisa mengungkit kembali kearifan lokal dan hasil karya tahun-tahun sebelumnya, seperti bangunan-bangunan tua di pesisir pantai yang dulunya dibangun menggunakan semen dari Pabrik Indarung I ini. Jadi, akan ada loncatan yang luar biasa nantinya,” ujar Adzaz.
Sementara itu, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, Pabrik Indarung I yang didukung PLTA Rasak Bungo adalah pabrik semen tertua di Indonesia dan Asia Tenggara. “Tentunya, keberadaan Pabrik Indarung I ini merupakan tonggak sejarah perubahan bangunan beton di Indonesia maupun Asia Tenggara,” katanya.
Anita menyebut, jika sudah menjadi cagar budaya, maka PT Semen Padang bersama pihak terkait lainnya akan melakukan revitalisasi terhadap Pabrik Indarung I. “Kami sudah menyiapkan draft konsepnya dan juga akan bekerja sama dengan konsultan untuk revitalisasinya,” ujar Anita. (*)