HARIANHALUAN.ID – Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dari siang hingga malam hari menyebabkan banjir, hingga membawa material pasir dan kayu. Akibatnya, aliran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang kepada sejumlah konsumen di sejumlah wilayah mengalami gangguan.
Humas PDAM Padang, Adhie Zein mengatakan, gangguan layanan air bersih bagi konsumen terjadi lantaran tersumbatnya pipa intek aliran air, akibat banjir yang membawa material lumpur dan kayu.
“Jadi, karena banjir itu membawa material lumpur hingga kayu-kayu, sehingga menyebabkan pipa intek tempat masuk air jadi tersumbat,” ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Adhie menyebutkan, kondisi tersebut menyebabkan layanan air bersih di kawasan Utara Kota Padang menjadi terganggu. Bahkan di beberapa daerah, seperti di Lubuk Buaya dan Sungai Lareh, aliran air kepada konsumen mengalami mati total.
“Sampai saat ini kita masih mengusahakan yang terbaik, tetap bekerja keras membersihkan material yang menyumbat tersebut agar air bisa segera mengalir,” katanya.
Mengingat masih adanya potensi cuaca ekstrem dan banjir di Kota Padang hingga saat ini, Ardhie mengimbau agar masyarakat selalu menyediakan cadangan air di rumah masing-masing sebagai tindakan antisipasi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, agar selalu menyediakan cadangan air di rumah masing-masing. Kita tidak dapat memprediksi cuaca, jadi ketika terjadi masalah seperti ini, masyarakat sudah standby air di rumahnya,” ujarnya.
Ia juga meminta agar konsumen PDAM Padang yang masih mengalami gangguan aliran air untuk bersabar. Sebab, menurutnya, petugas PDAM Kota Padang masih terus berupaya untuk memperbaiki pipa-pipa intek yang masih mengalami sumbarang atau gangguan. (*)