Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi Muhammad Sidiq menambahkan, dana Forum Nagari sebesar Rp3 miliar ini diserahkan kepada 12 Forum Nagari, 1 Forum Kecamatan Lubuk Kilangan, dan 1 Forum Pemberdayaan Jalur Angkutan Semen (JAS) yang lokasinya berada di kawasan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan.
Kemudian untuk 12 Forum Nagari, lokasinya tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, 4 kelurahan di Kecamatan Pauh, dan kelurahan di Kecamatan Lubeg. Dalam pelaksanaan setiap program yang ada di Forum Nagari, mengedepankan konsep Basinergi Mambangun Nagari.
Secara teknis, kegiatan Forum Nagari ini juga didampingi oleh Local Community Officer (LCO). Kemudian pengelolaan keuangannya dibantu oleh Lumbung Keuangan Nagari (LKN). “Untuk setiap kegiatannya juga dievaluasi oleh tim monitoring dan evaluasi (monev) yang semuanya berasal dari unsur masyarakat,” katanya.
Forum Nagari ini, sebut Dedi, didirikan sejak 2015 dan forum ini menjadi wadah dalam merumuskan program TJSL perusahaan yang tujuannya untuk mengakomodasi aspirasi dari masyarakat lingkungan perusahaan, dimana semua kegiatannya berdasarkan 4 pilar, yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola.
Pendirian Forum Nagari ini, juga tidak terlepas dari kegiatan operasional PT Semen Padang berdasarkan prinsip Triple Bottom Line, yaitu People, Planet dan Profit. “Jadi, ada sinergi antara bisnis, masyarakat dan lingkungan sekitar untuk bersama-sama menjadikan Semen Padang menjadi perusahaan yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua Forum Padang Besi Dasrizal mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah menyalurkan dana Forum Nagari tahun 2023. “Tahun ini, Padang Besi mendapatkan dana Rp250 juta lebih. Dana ini akan kami manfatkan untuk merealisasikan 12 program yang telah dispekati dan disetujui Semen Padang,” katanya.
Program tersebut, katanya melanjutkan, di antaranya adalah bantuan usaha untuk Ikatan Pemuda Pemudi Padang Besi berupa usaha karangan bunga, cucian motor dan pangkas rambut. “Kemudian, juga ada bantuan pendidikan untuk 120 orang pelajar yang berasal dari Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kelurahan Padang Besi,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan, Budi Syafrianto. Kata dia, untuk tahun ini pihaknya mendapatkan bantuan sebesar Rp200 juta dari PT Semen Padang. Bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung 11 program yang telah disusun untuk tahun 2023 ini.
Mayoritas program tersebut adalah lanjutan dari program sebelumnya seperti pengembangan Kopi Bantjah, bantuan pendidikan untuk pelajar yang berasal dari RTM. Kemudian, juga ada program budidaya madu galo-galo untuk Kelompok Tani Rindang Sepakat, dan program makanan tambahan untuk balita stunting.
“Khusus madu galo-galo, ini program baru kami. Namun begitu, program ini sebenarnya telah kami mulai sejak 2022 melalui dukungan Dinas Kehuatanan Provinsi Sumbar. Karena potensinya sangat bagus, makanya di tahun ini kami coba kembangkan usaha madu galo-galo ini melalui dukungan Semen Padang,” kata Budi. (h/dan)