“Di Kota Padang, Pemko Padang juga sudah menyediakan ruang kreativitas bernama Youth Center. Di mana para pemusik juga bisa berkarya di Youth Center. Selain membuat karya, nantinya juga bisa menampilkan di ajang atau iven yang diadakan,” tuturnya.
Sementara itu, Aris, salah satu grup musik jalanan dari Kota Padang mengaku sangat antusias untuk menampilkan bakatnya. Pasalnya, agenda tersebut juga jarang dilakukan bagi pemusik jalanan.
“Tentunya kami antusias. Apalagi bagi saya, penampilan pemusik jalanan ini sangat jarang diadakan. Kebanyakan festival atau acara menampilkan musik dengan elektrik,” terang sang vokalis.
Aldi sang gitaris mengaku, kegiatan lomba seperti ini patut diapresiasi. Pasalnya kegiatan tersebut dapat menyatukan sesama komunitas untuk berbagi dan bertukar pikiran.
“Dengan bertemu, pemusik jalanan dapat akrab dan menjalin silaturahmi, kompak dan solid. Pula diharapkan tidak adanya perebutan daerah, sebab kalau sudah di Kota Padang itu namanya sudah satu. Yang namanya musisi tetaplah musisi,” terang sang gitaris. (*)