Ia menyebutkan, menyikat gigi secara tepat merupakan cara mekanik yang efektif meminimalkan kontaminasi bakteri secara sistemik, namun sayangnya baru 1,2 persen masyarakat di Provinsi Sumatra Barat yang menyikat gigi di waktu yang tepat.
“Edukasi berkelanjutan masih menjadi prioritas guna membantu memperbaiki perilaku dan kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Untuk itu, melalui kegiatan sikat gigi bersama hari ini yang terselenggara atas kontribusi dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah dan swasta, kami ingin mengajarkan sikat gigi dua kali sehari dengan baik, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan masyarakat agar rutin berkonsultasi ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali,” kata Nila.
Pesan inilah yang secara berkelanjutan digaungkan melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. Tahun ini, tepatnya di tengah bulan Ramadan pada 20 Maret lalu, PDGI, AFDOKGI, ARSGMPI dan Pepsodent menggelar sesi diskusi yang mengangkat pentingnya untuk tetap berkonsultasi ke dokter gigi, meskipun sedang berpuasa.
Setelah dikaji dari sisi medis dan agama, sejumlah tindakan seperti pembersihan karang gigi, pencabutan maupun penambalan gigi, hukumnya tidak membatalkan puasa. Hal ini tercantum dalam Fatwa MUI Kota Bandung Nomor: 250/E/MUI-KB/V/2018 mengenai tindakan kedokteran gigi, yang akhirnya menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang masih ragu ke dokter gigi saat berpuasa.
Harfindo Nismal, Direktur RSGM Universitas Andalas menyebutkan, Alhamdulillah masyarakat Padang tetap melaksanakan rutinitas pengecekan gigi mereka meski sedang berpuasa. Kecenderungan masyarakat yang menghindari dokter gigi saat puasa tidak terjadi di Kota Padang, justru masyarakat sedemikian rupa mengatur waktu untuk berkonsultasi sebelum sore hari, sekitar 09.00 WIB–14.00 WIB, agar ibadah mereka tetap maksimal selama Ramadan.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi kegiatan sikat gigi bersama ini, karena bersama-sama kita saling mendukung untuk membangun kesehatan gigi anak Indonesia,” katanya.
Kegiatan sikat gigi bersama yang diselenggarakan Pemko Padang hari ini bersama FKG dan RSGM Universitas Andalas juga didukung sepenuhnya oleh Pepsodent. Percaya bahwa setiap senyuman begitu berarti, Pepsodent ikut berperan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Padang dalam menggerakkan seluruh siswa SD dan Menengah Pertama Negeri se-Kota Padang dengan total 125.000 siswa (dari 268 SDN dan 44 SMPN) untuk berpartisipasi, menjadikan agenda ini sebagai kegiatan sikat gigi bersama dengan jumlah peserta terbanyak di Kota Padang.