PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengikuti rapat evaluasi Smart City (Kota Cerdas) tahap 1 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI secara daring, untuk menjadikan Kota Padang sebagai salah satu smart city di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Pj Sekda Kota Padang, Yosefriawan mengatakan, Padang memiliki infrastruktur untuk menjadi smart city. “Kita telah melahirkan Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Smart City dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Padang Nomor 247 Tahun 2018 tentang Dewan Kota Pintar. Kemudian mengadakan forum smart city yang bekerja sama dengan berbagai stakeholder,” ujar Yosefriawan, Selasa (26/6/2024).
Yosefriawan mengatakan, Kota Padang memiliki infrastruktur untuk mendukung penerapan tersebut diantaranya terminal tipe A, pelabuhan, bandara, angkutan umum, seperti bus dan kereta api, telekomunikasi, jaringan air bersih, jaringan internet berkecepatan tinggi yang sudah mencapai titik terjauh, serta yang tidak kalah penting aplikasi dan platform digital untuk layanan publik.
“Di Kota Padang juga tidak ada area blank spot. Kota Padang juga memiliki ruang taman hijau, kampung tematik/kreatif, rumah sakit dan fasilitas pendidikan yang baik, serta adanya program Padang Kota Tangguh Bencana,” ujarnya.
Program Smart City Kota Padang memiliki enam pilar yang terdiri dari Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment. Namun yang menjadi kunci utama dalam penerapan program ini di Kota Padang adalah komitmen dari para pimpinan.
“Dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kita termasuk baik dalam penerapannya. Namun sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat kita tetap berusaha memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat melalui program ini, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.