PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pasukan oranye yang menjadi garda terdepan menjaga kebersihan di Kota Padang, tersinggung. Hati mereka tersayat setelah mendengar kabar, jerih payah mereka tak dihargai. Ini diungkapkan salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wawako Padang saat debat, Sabtu malam. Dia menyinggung Kota Padang tak dapat Adipura, dalam lima tahun terakhir.
“Beberapa kawan ikut menyaksikan debat yang disiarkan langsung lewat salah satu TV lokal. Terkejut saat salah satu paslon menyebut Kota Padang tidak lagi meraih Adipura, simbol kebersihan. Kami yang bekerja di lapangan dari Subuh sampai malam, sepertinya tak dihargai,” ujar Syamsuar, salah satu petugas kebersihan alias pasukan oranye kepada wartawan, belum lama ini di Padang.
Menurutnya, silakan saja debat dalam menghadapi Pilkada Padang menjual gagasan dan berbagai program untuk mencari simpati masyarakat. Tetapi yang berkaitan dengan pekerjaan para pasukan oranye, jangan diseret-seret pula ke arah politik.
“Adipura itu adalah kebanggaan kami. Apresiasi pemerintah kepada pasukan oranye yang telah berjasa dan menjadi garda terdepan. Baik saat Mahyeldi jadi Wali Kota Padang maupun Hendri Septa jadi Wali Kota Padang, kami ikut menjemputnya di BIM. Kami keliling kota. Bahagia dan senang kami, saat Wali Kota Padang menyebut kami adalah pahlawan Adipura. Wali Kota sebelumnya juga begitu. Jerih kami dihargai,” kata dia.
Syamsuar menambahkan, jangan hanya Adipura yang menjadi barometernya, namun dari kasat mata Padang kelihatan bersih sudah cukup. Memang menjadi benar-benar bersih semua lingkungan kota seperti yang diharapkan, tentu butuh kepedulian dan kebersamaan semua pihak. Tidak bisa sepenuhnya ditimpakan kepada pasukan oranye.
Benarkah Padang tidak dapat Adipura? “Dapat kok,” kata Hendri Septa saat debat tersebut. “Adipura yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu adalah wujud apresiasi pemerintah kepada pasukan oranye,” ujarnya.
Bahkan Hendri Septa memuji kinerja pasukan oranye atau petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang yang telah membersihkan Kota Padang tanpa kenal waktu, sehingga Kota Padang menjadi indah dan nyaman.
“Terima kasih telah menjaga kebersihan Kota Padang, rumah kita, tempat kita tinggal. Saya banyak mendapat laporan dari tamu-tamu kita yang datang bahwa Kota Padang itu bersih,” ucap Hendri Septa saat menggelar jamuan sarapan pagi bersama ratusan tenaga kebersihan Kota Padang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, di Jl. Simpang Rambutan Balai Baru, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Senin (20/2/2023).
Data yang didapat, jumlah pasukan oranye di Kota Padang mencapai 585 orang. Separohnya ASN, separohnya lagi berstatus pegawai honor. Yang pegawai honor ini, upah dibayarkan di atas UMP. Dapat pula jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.