Ia berharap, menu yang dihidangkan bisa lebih bervariasi dengan tambahan minuman seperti susu. “Kalau bisa ada tambahan susu dan variasi menunya setiap hari,” katanya.
Terpisah, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, keterbatasan perlengkapan dapur menjadi penyebab utama program makan bergizi gratis di Sumbar diundur untuk sementara waktu.
“Sebetulnya kita merencanakan pada 6 Januari 2025 ini makan bergizi gratis dilaksanakan di Kota Padang. Namun ada beberapa perlengkapan yang kurang sehingga kami undur dulu,” kata Mahyeldi, Senin (5/1).
Mantan Wali Kota Padang itu mengatakan pelaksanaan makan bergizi gratis di Sumbar masih menunggu arahan dari penanggung jawab yang direkrut oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Nantinya, jika semua perlengkapan sudah siap maka program tersebut akan dilaksanakan secara menyeluruh di 19 kabupaten/kota.
Dimulai 13 Januari
Sebelumnya diberitakan, Ketua Forum Peduli Gizi (FPG) Sumbar, Muhammad Bayu Tullah Vesky mengungkapkan bahwa Program MBG di wilayah Sumbar bakal dijalankan oleh enam yayasan yang telah ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Enam yayasan tersebut antara lain, Yayasan Mapalus Alumni Smanto Satu Tujuh Puluh Satu dan Satu Tondano, Yayasan Cahaya Logos, Yayasan Al Fath Umniah Marza, Yayasan Asmaul Kalidamang, Yayasan Cahaya Langoan Nusantara, dan Yayasan Cahaya Thoyibah Abadi.