Kendati sudah berjalan, ia menyebut bahwa sosialiasi dan pendampingan ke masyarakat masih perlu digencarkan. Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
“Apalagi kita perlu skrining dulu lewat aplikasi. Jadi, harus benar-benar dipastikan masyarakat sudah mengunduh aplikasi tersebut saat sosialisasi dan pendampingan di lapangan,” kata dia.
Dalam sosialisasi, Puskesmas Kp. Baru Padusunan memanfaatkan media sosial untuk menyebar informasi. Selain itu, juga digelar sosialisasi langsung melalui kegiatan-kegiatan di puskesmas, posyandu, serta menerjunkan kader ke desa-desa.
“Kami juga membentuk tim kecil yang disebar ke setiap desa. Tim diberi tugas menyosialisasikan tentang CKG, sekaligus mendampingi warga dalam menggunakan aplikasi Satu Sehat,” katanya.
Sementara itu, Badriah menyebut, puskesmasnya memiliki kesiapan sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk melakukan rangkaian pemeriksaan CKG. Ia sudah menyediakan ruangan khusus, serta tenaga kesehatan yang siap mendampingi masyarakat yang datang.
“Persiapan ini sudah jauh-jauh hari kita mulai. Alhamdulillah, dari sarana dan prasana kami lengkap begitu juga tenaga kesehatan yang stand by melayani masyarakat yang mau melakukan pemeriksaan,” kata dia.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman mengatakan, CKG merupakan program dari pemerintah pusat memberikan layanan pemeriksaan tahunan kepada masyarakat di setiap hari ulang tahun. Pelayanan program ini mulanya dijalankan bertahap dengan dua puskesmas yang sudah menjalankan lebih dahulu.
“Secara nasional, program ini resmi diselenggarakan pada 10 Februari. Untuk Kota Pariaman sudah ada dua puskesmas yang lebih dulu melaksanakan, yaitu Puskesmas Kp. Baru Padusunan dan Puskesmas Air Santok. Pada 17 Februari baru dilaksanakan di seluruh puskesmas,” kata dia. (*)