Yota Balad Usulkan Pendirian Sekolah Rakyat di Pariaman

TEKS FOTO ; SEKOLAH RAKYAT -- Wali Kota Pariaman, Yota Balad, usulkan Sekolah Rakyat (SR) di Kota Pariaman saat menemui Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, di Jakarta, Senin (21/4). IST

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Wali Kota Pariaman, Yota Balad, Yota Balad,di Kota Pariaman saat menemui Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, di Jakarta, Senin (21/4). Ia berkomitmen untuk bergerak cepat merealisasikan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan untuk anak anak dari keluarga miskin.

Dengan didampingi tim persiapan pembangunan Sekolah Rakyat Kota Pariaman, kedatangan Yota disambut langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico.

Menurutnya, program pemerintah pusat ini sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Balad-Mulyadi, yang secara tegas memastikan bahwa memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas, menjadi strategi dalam pembangunan Kota Pariaman ke depan.

“Dalam visi dan misi serta program  unggulan kami Balad-Mulyadi, sangat konsen terhadap Pendidikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia, sehingga dengan adanya program pak Prabowo Sekolah Rakyat ini, sejalan dengan apa yang kami impikan,” ungkapnya.

Mantan Sekda Kota Pariaman ini juga berharap, agar Kota Pariaman dapat menerima program nasional SR ini di daerahnya, yang merupakan satu-satunya Kota di Sumatera Barat, yang mengusulkan daerahnya untuk menerima SR ini, ulasnya mengakhiri.

Menteri Sosial yang didampingi oleh Wamensos dan Sekjen pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa SR adalah program nasional dimana anak anak dr keluarga miskin harus dipastikan mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas dengan fasilitas  internasional.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyambut baik usulan dari provinsi, kabupaten, kota yang terus meningkat, dengan dilengkapi kesiapan daerah mereka, baik itu berupa bangunan maupun berupa lahan kosong.

“Untuk SR di Tahun 2025 ini, tercatat 53 unit yang siap digunakan, sebagian besar adalah aset milik Kemensos. Selain itu, terdapat juga 82 lokasi lainnya yang sedang dalam tahap asesmen awal, baik bangunan maupun tanah yang siap dimanfaatkan lewat sedikit renovasi atau pembangunan baru di tahun 2025, yang sedang dalam proses asesmen oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Pasuruan dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menyebutkan Program Sekolah Rakyat digadang-gadang menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia.

“Dengan konsep pendidikan gratis dan berasrama, lulusan sekolah ini diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan,” tutupnya.

Pada kesempatannya, Yota Balad didampingi tim Desk Program Sekolah Rakyat Kota Pariaman Kadis Dikpora Hertati taher, Kepala BPKPD Adrial, Sekretaris Dinas Sosial Muharman, Plt Sekretaris Bapeda Rika Satya Ningsih.

Selain itu, turut hadir Plt Sekretaris PUPR  Riko Jamal, Plt Kabag Hukum Andi susanti, dan Plt Kabid Anggaran Firman Syah Putra, dalam pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat di Aula Konvensi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta. (*)

Exit mobile version