HARIANHALUAN.ID – Kota Pariaman akan membuat museum bahari dari kapal perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone 511. Bekas kapal perang yang berlabuh di Pantai Pauh tersebut memiliki panjang dan lebar sekitar 100 dan 15 meter.
Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyambut kedatangan kapal, mengatakan momentum tersebut dijadikannya sebagai tanda bahwa Kota Tabuik adalah Kota Maritim Indonesia satu-satunya yang memiliki museum dari kapal perang.
“Kota Pariaman ini memiliki sejarah angkatan laut. Pada tahun 1946, kota ini menjadi markas komando tentara (TKR) laut Sumatera Tengah yang dikenal sebagai markas AL pangkalan besar Pariaman,” katanya.
Bekas kapal perang tersebut dijadikan museum sebagai pusat edukasi sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata yang akan menambah perekonomian daerah. “Apalagi kapal perang Teluk Bone 511 ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Sebelum diakuisisi TNI AL, KRI Teluk Bone 511 adalah milik US Navy yang sudah pernah ditugaskan pada Perang Dunia II tahun 1945-1946,” paparnya.
Genius Umar menceritakan perjuangan pemko mendatangkan bekas kapal perang tersebut. Sebelum sampai di Pantai, KRI Teluk Bone 511 sempat singgah di beberapa pelabuhan. Mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Cilegon dan terakhir di Kota Lampung karena pengaruh cuaca badai kala itu.
“Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh hari, akhirnya KRI Teluk Bone 511 sampai juga di Kota Pariaman,” katanya.
Lebih lanjut, Genius Umar mengatakan kapal perang yang didatangkan ke Kota Pariaman bukan yang pertama kali. Sebelumnya, sudah ada dua kapal perang lain yang akan dikirim ke tepi pantai, tetapi mengalami kendala sebelum dikirim.
Dua bekas kapal perang itu adalah kapal perang Pati Unus dan Teluk Rate yang disebut karam di tempat sebelum diberangkatkan ke Kota Pariaman.
Genius Umar tidak memungkiri, penyelesaian proses hibah bekas kapal perang tersebut adalah pekerjaan yang sulit. Pada pidatonya, ia mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang telah membantu proses penghibahan tersebut termasuk Inspektur Kota Pariaman Alfian Harus yang yang ditunjuk sebagai penanggung jawabnya. (h/mta)