PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota Pariaman melalui dana APBD 2024 akan mengalokasikan Rp400 juta untuk melengkapi sarana dan prasarana gedung perpustakaan representatif daerah tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman, Muhammad Syukri mengatakan pihaknya mengajukan anggaran tersebut untuk pengadaan perabotan baca serta melengkapi prasarana ruang studio.
“Pendanaan yang ada baru untuk pembangunan gedung dan pengadaan peralatan TIK. Sementara DAK untuk perabotan insya Allah dijanjikan 2025. Karena gedung mau dibuka awal 2024, maka kami ajukan untuk perabotan baca dan ruang studio lebih dulu dengan anggaran APBD,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/12).
Muhammad Syukri menjelaskan, rincian pendanaan perabotan tersebut sekitar Rp200 juta dari alokasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara lebih kurang Rp200 juta lainnya bersumber dari dana pokir.
Sebelumnya, Pariaman terpilih menjadi salah satu dari empat kota di Sumbar sebagai penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 untuk pembangunan perpustakaan representatif sebesar Rp10,3 miliar.
Menurut Muhammad Syukri, pembangunan gedung tiga lantai itu direncanakan selesai sepenuhnya sampai akhir tahun 2023. “Awal tahun 2024 nanti, gedung ini akan diresmikan dan sudah bisa dioperasikan sesuai fungsinya,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut, pihaknya akan mengadakan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan representatif sebagai sarana pendukung pembelajaran mahasiswa.
Saat ini, katanya, sudah ada penandatanganan kerja sama dengan STIKES Piala Sakti dan akan menyusul perguruan tinggi di Kota Pariaman lain, seperti Universitas Sumatera Barat (Unisbar) dan AKBID BNM.
“Kami akan menjalin kerja sama dengan beberapa universitas. Kami baru kerja sama dengan STIKES Piala Sakti, mereka akan menjadikan perpustakaan kita sebagai yang kedua mungkin bisa jadi yang utama mengingat perpustakaan kita lebih besar. Lalu, AKBID BNM dan Unisbar juga mau mengajukan kerja sama,” ujarnya. (h/mta)