PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Desa Apar Kota Pariaman terpilih menjadi lokasi kegiatan penanaman pohon serentak se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BPDAS, Rabu (8/2).
Tema yang diangkat adalah Wetlands and Human Wellbeing, bertepatan dengan hari peringatan Lahan Basah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 2 Februari.
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Tasdiyanto mengatakan, kegiatan tersebut ditujukan sebagai langkah antisipasi mengurangi dampak perubahan iklim.
Adapun bibit pohon yang ditanam di area tepi pantai Desa Wisata Apar tersebut adalah cemara laut sebanyak 100 batang dan bibit ketapang 25 batang.
“Ini merupakan kegiatan tanam pohon serentak ketiga dalam rangka antisipasi perubahan iklim. Penanaman pohon itu harus kita budayakan, dilakukan secara terus-menerus,” katanya saat menghadiri kegiatan itu.
Menurutnya, ekosistem lahan basah memainkan peran penting dengan memberikan berbagai manfaat nilai intrinsik dan fungsi kehidupan seperti penyimpan karbon, pengendalian perubahan iklim, polusi dan banjir. Selain itu juga pembersih air, keberadaan biodiversitas yang berkelanjutan, produksi pangan dan sumber daya alam hayati, eco-tourism, serta sumber hidup dan penghidupan masyarakat sekitar.
Pada kesempatannya, Tasdiyanto memuji keindahan kawasan Pantai Apar dengan pohon-pohon di sekitarnya sebagai bukti pentingnya menjaga kelestarian alam. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat menjadikan program tanam pohon sebagai aksi yang berkelanjutan.
“Kita sudah pikirkan cara mengendalikan perubahan iklim ini dengan baik, maka penanaman pohon adalah salah satu solusi termudah. Kita bisa bergerak bersama tanpa henti, sesuai dengan target kementerian LHK agar setiap orang minimal menanam 25 bibit pohon sepanjang hidup,” paparnya.
Kepala Balai Taman Nasional Siberut, Lugi Hartanto yang turut menghadiri kegiatan penanaman pohon serentak juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, program tersebut akan berlangsung sepanjang musim hujan yaitu, sampai April mendatang.
“Kita mengikuti arahan Presiden dan Menteri untuk melakukan penanaman serentak pada musim hujan. Karena tema bulan ini adalah lahan basah, maka Pantai Apar menjadi salah satu pilihan yang tepat,” ujarnya.
Ia menerangkan, bibit pohon cemara laut dan ketapang yang ditanam merupakan pilihan yang tepat karena memiliki kemungkinan hidup yang lebih tinggi di area tersebut.
Terkhusus wilayah Pariaman, Komandan Kodim 0308 Pariaman Letkol Inf. Dwi Widodo mengatakan, pihaknya juga tengah bersemangat menggencarkan upaya tanam pohon pada lahan tidur.
“Saya sudah memerintahkan jajaran saya agar mendata lahan tidur yang belum ditanam pohon. Kami menggencarkan penanaman bibit kaliandra dan beberapa jenis pohon lain dari kerja sama dengan pihak luar,” paparnya.
Dampak kegiatan tanam pohon serentak turut dirasakan pada sektor pariwisata di Kota Pariaman. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Ferialdi menyebut, di samping fungsi sosial, ekonomis dan ekologis, pohon yang ditanam pada daerah wisata akan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
“Kami berharap kegiatan dengan Kementerian LHK ini berlanjut dan tidak fokus dengan penanaman pohon saja tapi juga dapat menunjang kawasan wisata di Kota Pariaman dalam bentuk program atau kegiatan lainnya,” ujarnya. (h/mta)