Teks foto : Penyerahan bantuan logistik oleh Sekda dan BPBD Kota Pariaman.
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman Yota Balad bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban kebakaran di Desa Balai Naras, Jumat (9/2) sore.
Logistik berupa dua karung beras, selimut, tikar dan terpal diterima langsung oleh kepala keluarga, Zaherman.
“Melalui BPBD, kami memberikan bantuan ini sebagai pemenuhan kebutuhan sementara. Semoga bisa membantu korban sekeluarga,” kata Yota Balad.
Menghindari kejadian serupa, ia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati. “Bencana memang tidak ada yang mengharapkan tapi bisa terjadi tiba-tiba. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu hati-hati terhadap segala situasi dan kondisi,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah kota (pemko) Pariaman telah mendatangkan pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kobaran api salah satu rumah warga di area pemukiman tepi pantai, Desa Balai Naras tersebut. Kendati api sudah dipadamkan, kobaran api yang cepat membesar sudah melahap habis rumah tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Namun, berdasarkan keterangan anggota keluarga, kebakaran terjadi tidak lama setelah selesai memasak air di tungku. Ada kemungkinan bara api yang belum padam total hidup kembali karena angin.
Kepala Dusun Balai Naras, Dismar membenarkan bahwa warganya menjadi korban kebakaran. Ia berspekulasi, selain karena angin, pemicu api adalah serbuk kayu yang berada di sekitarnya.
“Warga saya ini mempunyai usaha panglong kayu di dekat rumahnya. Ada kemungkinan api menyulut serbuk kayu di sekitar, kemudian tertiup angin pantai hingga kobarannya membesar,” katanya.
Kebakaran yang menghanguskan satu rumah warga tersebut dikatakan tidak menimbulkan korban luka. Taksiran kerugian belum dapat dipastikan, tapi perabotan dan sejumlah surat penting hangus tak bersisa.
Kepala keluarga korban kebakaran, Zaherman dalam kesempatannya mengatakan, saat kebakaran berlangsung ia tengah berada di luar. Ia pulang ke rumah dengan kondisi kediamannya yang sudah terbakar habis.
“Perabotan, surat-surat penting semuanya terbakar. Begitu juga uang simpanan sekitar enam juta lebih yang hanya selamat dengan kondisi setengah terbakar,” ujarnya. (h/mta)