Pada kesempatannya, Asisten I Setdako Pariaman, Yaminu Rizal mengatakan, jajaran pemko bersama Kadis Ke Syahbandar TNI Lantamal II Padang telah melangsungkan rapat koordinasi.
Ia menyebut, rencana pengembangan bekas kapal perang tersebut menjadi objek wisata tetap akan terlaksana. Kendati anggarannya tidak masuk ke dalam APBD 2024, pemko tetap harus memastikan posisi bekas kapal tersebut aman jelang difungsikan.
“Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kita memutuskan untuk memposisikan kapal ini sesuai kondisi alam yang akan datang agar kapal bisa segera diamankan,” ulasnya.
Sebelumnya, KRI Teluk Bone 511 terseret ombak ke bibir pantai karena cuaca ekstrem yang menyebabkan jangkar dan tali penahannya putus. Bekas kapal perang tersebut dibawa ke Pariaman pada akhir September 2023.
Pemko Pariaman merencanakan pembuatan museum bahari menggunakan kapal Teluk Bone untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Tabuik. Kendati begitu, tidak ada anggaran pada APBD 2024 yang dirumuskan untuk realisasi pemanfaatan KRI Teluk Bone sebagai objek wisata. (*)