Kisah Asep Suhada, Anak Penjaga Makam yang Jadi Calon Polisi

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Asep Suhada sudah menentukan cita-citanya menjadi seorang polisi. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara dengan ayahnya yang berprofesi sebagai penjaga makam.

Saat bertemu Haluan, Asep menceritakan perjuangannya sampai diterima dalam perekrutan Polri 2024. Ia mulanya termotivasi melihat barisan polisi yang gagah dalam sebuah iven nasional.

“Dari sana, saya mulai mencari tahu bagaimana agar bisa menjadi polisi. Saya mulai giat berolahraga dan rutin jogging untuk melatih fisik,” katanya memulai cerita.

Berbeda dari anak-anak lainnya, pemuda asal Naras, Kota Pariaman itu memegang teguh cita-cita tersebut sampai menduduki bangku SMA. Sebelum menamatkan pendidikan terakhir di SMA Negeri 4 Pariaman, pemuda 20 tahun itu giat mencari informasi pendaftaran polisi di internet.

Asep tidak memiliki keluarga polisi, bahkan latar pendidikan orang tuanya tidak sampai ke perguruan tinggi. Oleh sebab itu, ia harus berusaha lebih keras untuk mencapai cita-cita tersebut.

Beruntungnya, orang tua Asep mendukung penuh cita-citanya menjadi polisi. Terutama mendiang sang ayah yang selalu memberi motivasi kepada anaknya agar mewujudkan impian tersebut.

“Sebelum meninggal dunia, ayah selalu berpesan agar saya terus menyiapkan diri untuk menjadi polisi. Beliau percaya bahwa jika memang takdirnya, maka sesuatu itu akan terwujud,” kata Asep.

Sebelum lulus seleksi Polri 2024, pemuda kelahiran 14 Mei 2004 itu sudah pernah gagal tes satu kali. Namun, ia tidak menyerah dan terus berupaya mempersiapkan diri dengan latihan rutin selama satu tahun terakhir.

Alhamdulillah seleksi tahun ini lulus untuk masuk Tamtama Brimop. Selanjutnya, akan ada pendidikan lima bulan sebelum ditugaskan,” papar Asep.

Sejak ayahnya tiada sewaktu Asep kelas dua SMA, ia telah belajar menjadi tulang punggung keluarga. Pemuda 20 tahun itu, melanjutkan pekerjaan ayahnya sebagai penjaga kuburan sembari membantu ibunya yang berjualan kerupuk dengan dititip ke warung-warung.

Kini, cita-cita Asep untuk menjadi seorang polisi hampir terwujud. Ia berniat mengabdikan dirinya untuk negara dan mengayomi masyarakat.

“Saya siap mengabdikan diri untuk negara, untuk membanggakan mendiang ayah, ibu dan keluarga tempat saya tumbuh dan menerima kasih sayang,” katanya. (*)

Exit mobile version