PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Pariaman menggandeng Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat menggelar Talkshow Peran dan Karya Guru dalam Transformasi Pendidikan di Aula Balaikota Pariaman, Sabtu (5/10).
Kepala Dinas Dikpora, Kanderi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan refleksi terhadap dampak lima program Kemendikbudristek. Lima program tersebut adalah Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Komunitas Belajar, Transisi Paud SD Menyenangkan dan Literasi Numerasi.
“Kegiatan Talk Show ini merupakan refleksi dan dampak dari lima program Kemendikbudristek yang dalam prosesnya memaparkan aksi nyata dan praktik yang telah kita lakukan di Kota Pariaman,” ungkapnya.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Kota Pariaman, Kanderi, Perwakilan BGP Provinsi Sumatera Barat, Atik Suciati, Perwakilan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah II Sumatera Barat, Hardison, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dikpora Kota Pariaman, Eka Putra Pernanda, Kabid PNF dan PAUD Dikpora Kota Pariaman, Yurnal, Narasumber serta peserta yang hadir.
Dalam sambutanya Kanderi mengatakan bahwa Dinas Dikpora Kota Pariaman telah melaksanakan berbagai program yang telah dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, ucapnya.
Kanderi mengatakan bahwa tugas guru adalah membantu pertumbuhan dan perkembangan para peserta didiknya. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta kemajuan Negara dan bangsa.
“Guru memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran bersama siswa. Keadaan tersebut kedudukan guru yang tidak dapat digantikan dengan media apapun, sehingga keberadaannya sebagai ujung tombak pembelajaran dalam pembentukan karakter peserta didik,” tukasnya.
Kanderi juga menyebutkan bahwa dengan adanya Sekolah dan Guru Penggerak diharapkan dapat juga menggerakan Sekolah dan Guru lainya, sehingga peningkatan kualitas guru dapat merata, dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. (*)