Pasbar Perkuat Sistem Perencaanan Pembangunan

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasaman Barat, Harlina Syahputri, SH MM bersama tim menerima penghargaan PPD tingkat Sumbar. Osniwati

HARIANHALUAN.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat terus berupaya memperbaiki sistem perencanaan pembangunan daerah. Hasilnya pun terlihat dengan penghargaan  dalam Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).

Pasaman Barat berhasil menempati harapan dua dalam penilaian PPD tahun. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kepada Bupati Pasbar melalui Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pasaman Barat, Joni Hendri dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Sumbar Tahun 2024.

Penghargaan bergengsi dibidang pembangunan daerah itu untuk pertama kali diraih Kabupaten Pasaman Barat setelah melalui dua tahap penilaian, yakni penilaian dokumen RKPD dan kunjungan lapangan yang melibatkan tim penilai independen.

Penilaian Pembangunan Daerah ini mencakup tiga aspek, yakni Aspek Hasil, yakni capaian indikator kinerja makro daerah, yakni Angka Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka, Gini Ratio, Indeks Pembangunan Manusia, dan Pertumbuhan Ekonomi.

Kedua, Dokumen Perencanaan yakni Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 dan Perubahan RKPD Tahun 2022, mencakup sinkronisasi dan keselarasan tema dan arah kebijakan pembangunan dengan pemerintah provinsi dan nasional, Dan Inovasi Daerah, yang diselaraskan dengan tema RKPD.

Pada kesempatan yang sama, Kabupaten Pasaman Barat juga meraih penghargaan Kategori Sangat Memuaskan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2022, bersama 12 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan dan melaksanakan program/kegiatan yang responsif gender.

 Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasaman Barat, Harlina Syahputri merasa sangat bangga dengan penghargaan ini. “Kita optimis bisa membenahi sistem perencanaan kita di masa mendatang, sehingga hasilnya lebih berdaya guna bagi masyarakat Pasaman Barat, karena bagaimanapun perencanaan dinilai berhasil jika dampaknya dirasakan oleh masyarakat,” katanya. (ows)

Exit mobile version