Ia menyebut, saat ini BPBD juga sedang menunggu 231 unit rumah data susulan yang sudah diajukan ke BPNB. “Artinya, kalau data tambahan 231 unit rusak berat, dan itu sudah disetujui BNPB, maka akan segera kami bangun rumah warga,” kata Jon.
Pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan pembangunan rumah rusak berat yang masih berproses, yakni sebanyak 61 rumah, baik pembangunan fisik maupun secara administrasi keuangan. Sementara rumah rusak sedang akan dibangun setelah rumah rusak berat tuntas terlebih dahulu. Dia juga membantah isu jika pengerjaan rumah terlambat, maka dana akan kembali ke pusat. “Dana Siap Pakai tersebut tidak akan kembali kepada kas pemerintah pusat. Karena sudah diperuntukkan bagi korban gempa. Jadi masyarakat tak usah cemas dan ragu kalau dana pembangunan itu akan kembali ke pusat, 61 unit rumah lagi akan segera cair asalkan administrasi dan fisiknya lengkap,” katanya. (*)