Lebih lanjut, ia menyebut bahwa berdasarkan hasil pembahasan di Komisi V DPR RI pekan lalu, proyek jalan Muaro Tais ditetapkan sebagai Multy Year Contract (MYC) dengan total anggaran Rp35 miliar.
Rinciannya, sebesar Rp5,8 miliar dilaksanakan pada akhir tahun 2025, sedangkan sisanya Rp29,2 miliar akan dilanjutkan pada awal tahun anggaran 2026.
Dari pihak daerah, Zulham Effendi, selaku Kabid Bina Marga Dinas PU Pasaman menjelaskan bahwa sebelum pengajuan usulan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan asistensi dengan P2JN Sumbar.
“Sesuai desain, panjang jalan yang diusulkan adalah 7,4 km dengan lebar 5,5 meter. Sementara pembebasan tanah telah dilakukan sejak tahun 2023. Seluruh kriteria yang disyaratkan sudah memenuhi Detail Engineering Design (DED),” ucap Zulham.
Ia menambahkan, usulan yang dimasukkan ke dalam aplikasi SiTIA Kementerian PU mencapai Rp35 miliar, dan syukurnya telah diakomodir sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Pembangunan jalan penghubung Rumbai–Muaro Tais memang sudah sangat mendesak. Dari total panjang 7,4 km, hanya sekitar 300 meter yang sudah berhotmix, namun terdapat beberapa titik yang terban akibat longsor.
Sementara itu, 1,5 km ruas jalan masih berupa lapen namun kondisinya rusak, sedangkan sisanya masih berupa kerikil dan tanah, yang menyulitkan masyarakat saat musim hujan maupun ketika membawa hasil pertanian mereka. (*)