PASAMAN, HARIANHALUAN.ID- Momentum bersejarah bagi masyarakat Nagari Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, berlangsung pada Rabu (8/10/2025) sore.
Bertempat di Kubang, Jorong II, digelar kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mushalla Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah sekaligus penyerahan sertifikat wakaf tanah dari Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasaman kepada Pimpinan Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah maupun nasional.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Komisi III, H. Benny Utama, S.H., M.M., yang juga penghulu sarak Nagari Tanjung Beringin Kari Ibrahim, bersama Bupati Pasaman Welly Suheri, S.T., Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, dan Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi, M.Pt.
Selain itu turut hadir pula Kapolres Pasaman AKBP M. Agus Hidayat, S.H., S.I.K., Kepala BPN Kabupaten Pasaman, Kepala Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Wendri, S.Ag., M.H., Kepala Kemenag Pasaman Dr. Yasril, M.A., Kapolsek Lubuk Sikaping IPTU Joni Harman, S.H., M.M., beserta personel Polsek, serta para ninik mamak, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Nagari Tanjung Beringin.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Rizal, M.Ag., yang menghangatkan suasana dan menjadi pengingat akan nilai spiritual dalam pembangunan rumah ibadah. Para tamu undangan tampak khusyuk mengikuti lantunan ayat-ayat suci tersebut.
Selanjutnya, Kapolres Pasaman AKBP M. Agus Hidayat, S.H., S.I.K., menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, aparat, dan pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan. Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan warga Nagari Tanjung Beringin dalam mewujudkan pembangunan musala tersebut.
Dalam kesempatan berikutnya, Anggota DPR RI H. Benny Utama, S.H., M.M., menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, pembangunan Musala Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah merupakan langkah penting dalam mencetak generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berilmu tinggi.
“Kita harapkan pondok tahfiz ini menjadi pusat pembinaan hafiz dan hafizah yang akan membawa keberkahan bagi nagari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pasaman Welly Suheri, S.T., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Pasaman terhadap upaya pengembangan pendidikan Al-Qur’an. Ia berharap keberadaan musala ini nantinya menjadi sarana ibadah sekaligus pusat pembinaan moral dan spiritual bagi generasi muda di Nagari Tanjung Beringin Utara.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ustad Ali, S.Ag. Doa bersama ini menjadi puncak spiritual acara sebelum dimulainya prosesi peletakan batu pertama. Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh peserta yang hadir.
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, H. Benny Utama, serta para tokoh yang hadir. Aksi tersebut menjadi tanda dimulainya pembangunan Musala Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah, yang diharapkan akan menjadi wadah utama pembinaan generasi penghafal Al-Qur’an di wilayah tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat wakaf tanah dari Kepala BPN Kabupaten Pasaman kepada Pimpinan Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah. Penyerahan ini menandakan legalitas dan keabsahan tanah yang diwakafkan untuk kepentingan pendidikan dan dakwah Islam.
Dalam penyerahan tersebut, Kepala BPN menyampaikan bahwa sertifikasi wakaf menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga aset keagamaan agar terlindungi secara hukum. Hal ini juga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat lain yang ingin mewakafkan tanah untuk kepentingan umum dan keagamaan.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB itu berjalan lancar dan tertib. Antusiasme masyarakat yang hadir menunjukkan semangat tinggi dalam mendukung pembangunan sarana ibadah dan pendidikan Al-Qur’an di nagari mereka.
Dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama ini, diharapkan Musala Pondok Tahfiz Al-Qur’an Nurul Hidayah segera terwujud dan menjadi pusat pembelajaran serta penguatan nilai-nilai Islam di Kabupaten Pasaman.
Momen ini juga menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun generasi Qurani masa depan. (*)