Kelompok Usaha Masyarakat di Pasaman Dilatih Cara Tepat Budidaya Lebah Madu

Buka Pelatihan Budidaya Lebah Madu, Khairuddin Simanjuntak Ingatkan Pentingnya Menjaga Hutan Tetap Lestari.

HARIANHALUAN.id – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Fraksi Gerindra, Khairuddin Simanjuntak membuka pelatihan budidaya lebah madu bagi kelompok masyarakat lingkup wilayah kelola UPTD KPHL Pasaman Raya, Rabu (10/8/2022) di Hotel Emir Lubuksikaping.

Menurut Ketua pelaksana pelatihan, Hendri Dunan, pelatihan ini dalam rangka pengembangan ekonomi bagi masyarakat disekitar kawasan hutan, dengan waktu pelaksanaan selama dua hari.

“Peserta sebanyak 28 orang, terdiri atas HKm Saiyo Padanggelugur, LPHN Tanjung Betung, Rao Selatan, HKm Pangduhu Maju, Duo Koto, KTH Usaha Bersama, Panti dan HKm Tombang Pinang, Duokoto,” ujarnya.

Dunan berharap, pelatihan budidaya lebah madu ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pengelolaan budidaya lebah madu untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Harapannya, pelatihan ini bermanfaat sehingga pengelolaan sumber daya hutan dapat dilaksanakan secara baik dan berkelanjutan yang memberikan mensejahterakan kepada masyarakat,” ucapnya.

Kepala UPTD KPHL Pasaman Raya, Terra Dharma, mengatakan, kawasan hutan Pasaman dan Pasaman Barat semakin lama semakin berkurang. Dalam catatan, kawasan hutan Pasaman mencapai 80 persen lebih, sementara Pasaman Barat seluas 36 persen.

“Penyebabnya apa? Penyebabnya, kita belum mampu menjaga kawasan hutan dengan baik. Dan masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keberadaan hutan,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat tersebut yang sudah mengalokasikan dana dari pokok pokok pikiran (Pokir) dewan untuk pelatihan dan program budidaya lebah madu.

“Sekali, kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pak Juntak, yang sudah bersedia mengalokasikan dana dari pokir beliau untuk program ini,” ujarnya.

Khairuddin Simanjuntak berpesan, agar peserta mengikuti pelatihan itu dengan serius dari awal sampai akhir. Sehingga materi pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pelatihan dalam praktek budidaya lebah madu.

“Ini adalah upaya kita mengembangkan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat sekitar hutan. prinsipnya, Hutan lestari, masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Lanjut Khairuddin, Ia akan mengalokasikan dana pokir untuk program pelestarian hutan ini ke depan. Ia pun menyampaikan rencana budidaya tanaman kayu putih untuk mencegah hutan dari kerusakan dan alih fungsi lahan.

“Insyaallah, tahun depan kita akan coba budidaya tanaman kayu putih. Tadi, sebelum acara, saya dan pak Terra berdiskusi soal potensi budidaya kayu putih. Ini sangat menjanjikan,” ucapnya. (*)

Exit mobile version