Perencanaan Pembangunan Daerah Mesti Didukung Data yang Valid

Suasana Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Forum Satu Data Indonesia (SDI), di Hall lantai III Kantor Bupati Pasaman, Senin (13/11). IST

PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Plt Bupati Pasaman, Sabar AS menilai data adalah sumber kekayaan baru yang berharga. Melalui data kita tidak hanya dapat menganalisa kejadian di masa kini, namun juga bisa memprediksi tren di masa depan.

Termasuk dalam menentukan arah kebijakan pembangunan suatu daerah. Bagaimana pembangunan tepat sasaran, sehingga hasil-hasilnya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Sabar saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Forum Satu Data Indonesia (SDI), di Hall lantai III Kantor Bupati Pasaman, Senin (13/11).

Ia menyebut, pihaknya tidak menghendaki adanya program gagal, atau hasil pembangunan yang mubazir dan sia-sia tidak termanfaatkan, akibat perencanaan yang tidak didukung dengan data yang kredibel.

“Saya minta kepala OPD untuk mengikuti forum ini dengan serius, sehingga dapat mewujudkan tata kelola data pemerintah yang baik, untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan di Kabupaten Pasaman,” katanya.

Turut dipesankan, melalui bimtek tersebut, Sabar akan membawa hasil terhadap peningkatan kapasitas aparatur pengelola data di masing-masing OPD, mengingat produsen data pemerintah daerah terletak pada OPD-nya.

Ia menambahkan, terhadap program kebijakan SDI sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dimaksudkan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar-instansi pusat serta daerah. “Paling penting adalah membuat data pembangunan itu valid, kredibel, akurat, mutakhir, dan mudah diakses,” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, Budhi Hermawan dalam laporannya menyampaikan, tujuan Bimtek Forum SDI ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada kepala OPD beserta petugas pengelola data instansinya dalam mengelola data statistik sektoral dengan prinsip Satu Data Indonesia. “Narasumber yang kami hadirkan antara lain BPS Sumbar, Bappeda Sumbar, dan Dinas Kominfotik Sumbar,” ujarnya. (h/rel)

Exit mobile version