“Pemuda bisa menjadi penggerak pendidikan kreatif dan inovatif di setiap sekolah dan komunitas,” tambahnya.
Di sisi lain, Nagari SEHAT dengan inovasi pelayanan kesehatan yang membahagiakan masyarakat, membuka ruang bagi pemuda untuk berperan dalam penyuluhan kesehatan, edukasi gizi, serta kegiatan sosial peningkat kualitas hidup.
Adapun Nagari MENGAJI melalui Gerakan Generasi Berakhlak dan IMTAQ mendorong pemuda agar memperkuat karakter religius, moral, dan kepedulian sosial.
“Peran pemuda di sini bukan hanya dalam kegiatan keagamaan, tapi juga sebagai agen moral yang memberi teladan bagi komunitasnya,” jelas Dani.
Selanjutnya, Nagari SEJAHTERA dengan program GEMA PESSEL MAJU membuka peluang bagi pemuda menjadi wirausahawan, inovator ekonomi kreatif, dan penggerak ekonomi lokal.
“Ini saatnya pemuda menciptakan usaha baru, mengembangkan UMKM, dan memanfaatkan potensi lokal demi kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Dani menegaskan, semangat Sumpah Pemuda 2025 harus dikaitkan dengan komitmen membangun daerah. Pemuda, katanya, harus menjadi bagian dari setiap inovasi yang dijalankan pemerintah daerah melalui Progul.














