PESSEL, HARIANHALUAN.ID — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) membentuk tim gabungan pengamanan arus mudik Lebaran/Idulfitri 1443 Hijriah/2023 Masehi.
Selain memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang angkutan darat, tim tersebut juga mengecek kelayakan kapal wisata yang akan melayani wisatawan berlibur di kawasan Wisata Pantai Carocok Painan dan kawasan Wisata Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan.
“Tim gabungan ini terdiri dari Dinas Perhubungan Pessel dan KSOP Teluk Bayur. Tim tersebut bertugas memastikan operator transportasi wisata terutama kapal wisata Carocok Painan, dan kawasan wisata Mandeh Tarusan memberikan pelayanan sesuai prosedur dan mengutamakan keselamatan wisatawan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Pessel, Syafrijoni seperti dilansir dari laman resmi Pemkab Pessel pada Selasa (4/4).
Operasi pengamanan laut selama libur Lebaran tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang berkunjung Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kegiatan ini dilakukan agar wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan kapal guna menikmati keindahan alam laut merasa nyaman dan aman,” katanya.
Kawasan Wisata Berbenah
Menyambut Lebaran 1444 Hijriah, sejumlah destinasi wisata di Pessel juga sudah mulai berbenah. Salah satunya, kawasan wisata Pulau Setan. Ketua BUMNag Bersama MTJ, Suryadi Chan mengatakan, beberapa sarana dan prasarana yang dilakukan perbaikan dan peningkatan untuk kenyamanan pengunjung itu di antaranya tempat ibadah, MCK, gazebo, dermaga sandar kapal, pusat kuliner, dan seterusnya. Sebab, diprediksi kunjungan selama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah akan meningkat.
Terkait prediksi akan meningkatnya kunjungan ke kawasan Wisata Mandeh ini, menjadi salah satu alasan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel untuk juga ikut memberikan dorongan terhadap pengembangan kawasan itu, termasuk juga beberapa kawasan wisata unggulan di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Suhendri mengatakan bahwa pengembangan Pulau Setan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana pendukung itu, sekarang juga telah dilakukan oleh BUMNag Bersama MTJ.
“Pengelolaan kawasan itu diserahkan kepada BUMNag Bersama MTJ melalui Unit Wisata Pulau Setan, karena pulau itu sekarang telah menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan di kawasan tersebut,” katanya. (rel/dan)