Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi secara maksimal, agar tidak menjadi beban pembangunan di masa depan.
Pranandang Adi Laksana selaku panitia menjelaskan bahwa Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut menerapkan metode 30 persen teori dan 70 persen praktik.
“Pelatihan mencakup tiga bidang utama, yaitu bengkel, kue dan anyaman,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Bayu Fajar Nugroho selaku Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kemenperin RI, Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt, Sekdakab Sijunjung, Kadis Perindagkop Hasmizon, serta anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Aroni Basri, Aprisal PB, dan Zalmiati. (*)