Meski demikian, Pemkab Sijunjung saat ini masih menunggu surat secara resmi terkait penetapan sebagai tuan rumah Rakornas tersebut.
“Tahun kemarin kegiatan Rakornas digelar di Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Semoga saja tahun ini bisa digelar di Geopark Ranah Minang Silokek Kabupaten Sijunjung. Jika dipilih, nantinya Sijunjung akan menerima surat penunjukkan secara resmi,” katanya.
Bupati menjelaskan, jika Kabupaten Sijunjung terpilih sebagai tuan rumah pada Rakornas Geopark Indonesia tahun 2023, maka akan membuka jalan lebar bagi Geopark Silokek untuk tergabung ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG).
“Rakornas ini akan diikuti oleh seluruh pengelola geopark yang ada di Indonesia. Pada kegiatan tersebut akan mengevaluasi kegiatan pada masing masing Geopark yang ada di Indonesia, terkait regulasi, aturan-aturan serta pembahasan rencana kegiatan dan pengelolaan geopark di Indonesia untuk selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Parpora Sijunjung Aftineldi menambahkan bahwa selain mewujudkan UGG, kegiatan Rakornas tersebut juga dinilai akan memberikan pengaruh positif terhadap sejumlah sektor yang ada di daerah.
“Nantinya akan ada ratusan orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Kabupaten Sijunjung, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari. Tentunya ini juga berdampak positif kepada perekonomian, pariwisata dan UMKM yang ada di Sijunjung,” jelasnya.