SIJUNJUNG,HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia tahun 2023, yang rencananya akan dipusatkan di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek. Dengan kesiapan tersebut juga tertopang harapan untuk mewujudkan Geopark Ranah Minang Silokek menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Dari 16 daerah se-Indonesia yang tergabung ke dalam Geopark Indonesia, Kabupaten Sijunjung menjadi satu-satunya daerah yang mengajukan diri dan menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah pada iven nasional tersebut. Hal itu diungkapkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir SSTP,M.Si didampingi Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek Dr.Zefnihan, AP. MSi dan Kadis Parpora Sijunjung, Afrineldi serta Kadis Kominfo, David Rinaldo, S.STP, Selasa (11/7).
” Daerah yang berhak mengusulkan sebagai tuan rumah Rakornas harus tergabung ke dalam geopark nasional ataupun UNESCO Global Geopark (UGG). Untuk itu, Pemkab Sijunjung akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Rakornas Geopark Indonesia tahun 2023 tersebut, termasuk infrastruktur dan lainnya,” ucapnya.
Bupati menuturkan, sebelumnya tim dari Bappenas, Kemenkomarfes, Badan Geologi dan Kementrian ESDM melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sijunjung dalam rangka survei kelayakan untuk menjadi calon tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia tahun 2023 di Geopark Ranah Minang Silokek.
Menurut Bupati, dari hasil survei peluang Kabupaten Sijunjung sangat besar untuk ditunjuk sebagai tuan rumah pada kegiatan Rakornas yang akan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Rencananya Rakornas Geopark Indonesia akan digelar pada November 2023 mendatang.
” InsyaAllah peluang kita besar, selain menjadi satu-satunya daerah yang mengusulkan, dari berbagai aspek kita dinilai layak untuk itu. Hanya saja kita diminta untuk menambah papan informasi terkait geosite yang ada pada beberapa titik,” terangnya.
Meski demikian, Pemkab Sijunjung saat ini masih menunggu surat secara resmi terkait penetapan sebagai tuan rumah Rakornas tersebut.
“Tahun kemarin kegiatan Rakornas digelar di Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Semoga saja tahun ini bisa digelar di Geopark Ranah Minang Silokek Kabupaten Sijunjung. Jika dipilih, nantinya Sijunjung akan menerima surat penunjukkan secara resmi,” katanya.
Bupati menjelaskan, jika Kabupaten Sijunjung terpilih sebagai tuan rumah pada Rakornas Geopark Indonesia tahun 2023, maka akan membuka jalan lebar bagi Geopark Silokek untuk tergabung ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG).
“Rakornas ini akan diikuti oleh seluruh pengelola geopark yang ada di Indonesia. Pada kegiatan tersebut akan mengevaluasi kegiatan pada masing masing Geopark yang ada di Indonesia, terkait regulasi, aturan-aturan serta pembahasan rencana kegiatan dan pengelolaan geopark di Indonesia untuk selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Parpora Sijunjung Aftineldi menambahkan bahwa selain mewujudkan UGG, kegiatan Rakornas tersebut juga dinilai akan memberikan pengaruh positif terhadap sejumlah sektor yang ada di daerah.
“Nantinya akan ada ratusan orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Kabupaten Sijunjung, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari. Tentunya ini juga berdampak positif kepada perekonomian, pariwisata dan UMKM yang ada di Sijunjung,” jelasnya.
Menurutnya, jika terpilih, Kabupaten Sijunjung juga akan mendapat dana sharing untuk mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
“Ini momen yang bagus bagi kita agar orang-orang dari luar daerah mengenal Geopark Silokek, mengenal Sijunjung secara umum. Kita akan memusatkan kegiatan pada sejumlah destinasi yang ada seperti, di Kawasan Geopark Silokek, Perkampungan Adat dan destinasi lainnya yang mendukung,” sebut Kadis Parpora.
Pemkab Sijunjung berharap dukungan dari seluruh pihak agar iven berskala nasional terlaksana di Kabupaten Sijunjung dalam rangka percepatan proses Geopark Silokek menuju Unesco Global Geopark (UGG), salah satunya melalui kegiatan Rakornas.
Pada saat melakukan kunjungan, tim survei mengakui bahwa Geopark Ranah Minang Silokek memiliki potensi yang luar biasa terkait keragaman geopark dan berharap Geopark Silokek bisa tergabung dalam Unesco Global Geopark (UGG) secepatnya. (h/ogi)