“Kami dapat info dari warga, ada caleg yang bagi-bagi jilbab, bagi uang. Sampai di lokasi kami tidak menemukan adanya transaksi atau kebenarannya. Makanya, setiap mobil yang lewat kami mencoba memastikan,” katanya.
Dikatakannya, mobil yang ketiga diberhentikan ternyata mobil rombongan dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Sijunjung yang sedang patroli di masa tenang.
Awalnya tidak menaruh curiga, namun ketika di panggil tidak berhenti, sehingga secara sponsor mengejar mobil tersebut.
“Maaf Pak, kami dari Pengawas TPS. mau kemana pak?. Setelah pintu kaca di buka kami baru menyadari ada pak Heru Rahmat Julisa, Anggota Bawaslu Sijunjung. Kami juga tidak tau ternyata di dalam mobil ada dari Bawaslu Sumbar,” ujar mereka saat menceritakan sambil gemeteran yang juga hadir Ketua Panwaslu Lubuk Tarok, Yosefriman, Anggota Panwascam Haryanda Prasetyo, dan Koordinator Sekretariat Nofrita Roza, serta PTPS lainnya.
Melihat keberanian yang dimiliki PTSP di Kecamatan Lubuk Tarok, Anggota Bawaslu Sijunjung Heru Rahmat Julisa juga mengapresiasi kinerja dari petugas PTPS yang profesional dan penuh tanggung jawab.
“Kita sama-sama tahu, tugas pengawasan ini tidak ringan, tetap semangat mengawal demokrasi, bersikap profesional dan penuh tanggung jawab. Jika ada kendala, segera koordinasi dengan pihak terkait sesuai aturan,” katanya.
Ia menambahkan, PTPS memiliki wewenang dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengawas, seperti menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan atau penyimpangan, administrasi pemungutan dan penghitungan suara.