SIJUNJUNG,HARIANHALUAN.ID— Bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi serta banjir bandang atau galodo yang melanda pemukiman warga dan memakan korban jiwa serta luka luka yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera barat mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Termasuk dari kalangan Jurnalis yang bertugas di Kabupaten Sijunjung yang tergabung dalam komunitas Jurnalis Sijunjung Peduli Bencana yang menggalang dana dan mengumpulkan donasi untuk bisa membantu masyarakat yang terdampak galodo tersebut.
Aksi Penggalangan dana ini di selain menyasar langsung kepada para jurnalis Sijunjung , juga menyasar kepada para pengguna jalan serta warga masyarakat yang melintas di jalan protokol Kabupaten atau simpang Suer Muaro Sijunjung.
“Ini merupakan aksi spontan yang digelar Jurnalis Sijunjung sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita yang terkena musibah bencana lahat Dingin Gunung Marapi dan banjir bandang,” ujar salah seorang Jurnalis Yulicef Anthoni didampingi jurnalis Sijunjung lainnya, Kamis (16/5).
Sejumlah pengguna jalan yang melintas yang memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian Jurnalis kepada korban bencana alam di Sumatera Barat memberikan respon baik terhadap aksi Sosial yang dilakukan jurnalis Sijunjung tersebut.
“Allhamdullilah meski pada kaget saat kita meminta donasi kepada warga serta pengguna jalan yang melintas , namun responnya sangat baik dan mengapresiasi kegiatan sosial kita dan langsung membantu,” ucapnya.
Dari hasil Donasi yang digalang dihari pertama, selanjutnya akan disalurkan ke lembaga yang membuka donasi untuk korban bencana alam Sumatera Barat.
” Semoga bantuan yang kita kumpulkan dan kita salurkan bagi korban bencana alam bisa bermanfaat serta meringankan beban saudara saudara kita yang terdampak bencana alam yang melanda beberapa daerah di provinsi Sumatera Barat,” terangnya.
Sementara itu, Beni roska yang merupakan jurnalis TV juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat serta pengguna jalan yang telah memberikan bantuan dan donasinya bagi warga masyarakat di Sumatera Barat yang terdampak bencana lahar dingin dan Banjir bandang. (*)