SIJUNJUNG,HARIANHALUAN.ID– Dalam rangka penurunan angka stunting, pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui Balai Penyuluh KB serta Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana secara bersama melaksanakan Advokasi dan KIE program Bangga Kencana, Rabu (10/7) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan tersebut menghadirkan seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto serta seluruh Koordinator Balai Penyuluh KB se Kabupaten Sijunjung dan kota Sawahlunto.
Adapun nara sumber pada kegiatan tersebut adalah Kepala Dinas P3AP2KB provinsi Sumatera Barat dr. Herlin Sridiani,M.Kes yang disampaikan oleh Zulkarnaen ST,MM Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Sijunjung Roni Satria, SSTp MSi, Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat disampaikan oleh Syafarmat Kasi Pengulu serta Ketua MUI kabupaten Sijunjung Ustadz Syukri Rahmad, Lc yang dimoderatori oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung Hendri Nurka,S.Sos,MSi.
Kabid Pengendalian Penduduk Zulkarnaen ST MM dalam sambutannya mengatakan bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat dalam urusan pernikahan.
” Tidak hanya melakukan pencatatan dan mengeluarkan surat nikah tapi yang lebih penting diperhatikan adalah kesejahteraan dan kualitas rumah tangga calon pengantin terutama tentang kualitas kesehatan dan perencanaan Pernikahannya,” ujarnya.
Zulkarnaen menuturkan Layanan konkret yang dapat dilaksanakan adalah bekerjasama dengan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dengan mengadvokasi Catin masuk melalui aplikasi Elsimil (elektronik siap Nikah dan Hamil) dalam rangka memantau perkembangan catin dan Persiapan kehamilannya.
” Komitmen bersama dalam aplikasi elsimil merupakan dukungan terhadap penurunan dan mencegah stunting sejak dari hulu.
Setiap catin yg mendaftar di KUA wajib mengunduh aplikasi elsimil sehingga memudahkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan tugasnya, pada akhirnya kita harapkan stunting di daerah kita mengalami penurunan,” terangnya. (*)