SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Ratusan masyarakat Nagari Pasar Muara Labuh tumpah ruah menghadiri Tablig Akbar bertema “24 Jam Bersama Rasulullah S.A.W” dalam rangka peringatan mlMaulid Nabi Muhammad S.A.W yang digelar di Masjid Raya Pasar Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Minggu (31/8).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Solok Selatan, bekerjasama dengan Persaudaraan Muslimah (Salimah) Solok Selatan, Holiday Bumi Alam Surambi, serta Radio Teman Sejati.
Tablig akbar menghadirkan penceramah kondang Sumatera Barat, Dr. H. Urwatul Wusqa., Lc., M.A., dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sekaligus Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Sumatera Barat. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Pagu, Audy Reza.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Urwatul Wusqa mengingatkan jamaah untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan. Mulai dari menjaga shalat tepat waktu, berperilaku jujur, berbuat adil dalam urusan keluarga dan masyarakat, hingga mengedepankan akhlak mulia dalam bermuamalah.
“Rasulullah tidak hanya menjadi teladan saat berada di masjid, tapi juga dalam keseharian: bagaimana beliau bermusyawarah, bersikap sederhana, dan selalu mendahulukan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi. Itulah makna 24 jam bersama Rasulullah,” tegasnya di hadapan jamaah.
Manager Yakesma Solok Selatan, Irfan Tri Faturrahman, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan dakwah ini bukan hanya ritual keagamaan, melainkan juga sarana pencerahan umat.
“Kami berharap tabligh akbar ini mampu menguatkan ukhuwah, meningkatkan kesadaran umat untuk selalu meneladani Rasulullah dalam setiap langkah kehidupan, serta menjadi inspirasi bagi keluarga muslim di Solok Selatan,” ujar Irfan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Salimah Solok Selatan, Holiday Bumi Alam Surambi, dan Radio Teman Sejati yang turut menyiarkan semangat dakwah kepada masyarakat luas.
Kehadiran masyarakat yang memadati Masjid Raya Pasar Muara Labuh sejak pagi mencerminkan tingginya antusiasme umat untuk memperdalam ajaran Islam. Tidak hanya dari Sungai Pagu, jamaah juga berdatangan dari berbagai nagari di sekitar Muara Labuh.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan negeri dan keselamatan umat. Atmosfer kebersamaan dan kekhusyukan tampak begitu kuat, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta tabligh. (*)