HARIANHALUAN.ID – Menanggulangi kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) targetkan penurunan ke angka 0 persen pada tahun 2024.
Tercatat tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2021 berada diangka 1,8 persen atau mencapai 3.204 jiwa. Kemudian di tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan hingga 1,5 persen atau mencapai 2.777 jiwa.
Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi menyampaikan, meski mengalami penurunan, namun semua pihak yang terkait tidak boleh berpuas diri begitu saja. Untuk dapat mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 nanti, semua yang terlibat harus lebih gigih lagi untuk merealisasikannya.
“Kita jangan berpuas diri. Selanjutnya kita harus meningkatkannya dengan saling bersinergi, berkolaborasi dan berkomitmen, serta bekerja keras tanpa hentinya untuk dapat mencapai target tersebut,” katanya.
Yulian Efi melanjutkan, dalam hal penurunan kemiskinan ekstrem ini, data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) adalah modal utama dalam pencapaiannya. Sebab, dari data ini nantinya akan dapat dilakukan berbagai upaya intervensi langsung ke masyarakat.
Menurutnya, pula saat ini upaya yang dilakukan masih bersifat makro. Sehingga pencapaiannya kurang optimal dan masih perlu menyasar langsung ke masyarakat yang mengalami kondisi miskin ekstrem tersebut.