HARIANHALUAN – Kabupaten Solok Selatan (Solsel) memiliki potensi besar untuk penambahan distribusi Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) bersubsidi.
Pasalnya, potensial Solok Selatan untuk menambah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dikarenakan sektor pertanian, perkebunan dan pengembangan UMKM mendominasi keberlangsungan pembangunan daerah di daerah ini.
Hal itu disampaikan Bupati Solok Selatan, Khairunas dalam sambutannya pada sosialisasi distribusi JBT bersubsidi di Wilayah Kabupaten Solok Selatan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH-RI) di Aula Sarantau Sasurambi, Senin (27/3/2023).
Ia mengatakan, selama dua tahun belakangan subsidi BBM di Kabupaten Solok Selatan seakan belum dapat dirasakan pengaruhnya. Sebab, hanya dinikmati sebagai jalan masuk dan keluar saja, begitu pun bagi provinsi ke provinsi lainnya yang juga melewati Solok Selatan.
“Tapi seiring perkembangan waktu, dengan adanya perencanaan pembangunan tol Dharmasraya-Rengat, serta pengembangan Jalan Sungkei-Surei, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat sudah mulai tinggi. Semoga saja melihat perkembangan ini penambahan kebutuhan untuk Solok Selatan dapat dipenuhi,” ujarnya.
Apalagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan di tahun ini juga tengah menggiatkan peningkatan di sektor pertanian, perkebunan dan juga UMKM. Selain itu, guna menunjang pelaksanaan program dan kegiatan unggulan yang bersinergi dengan masyarakat langsung, sehingga produktivitas dan mobilitas masyarakat semakin meningkat yang tentunya juga akan bermuara pada kebutuhan masyarakat akan JBT bersubsidi ini, sebagai penunjang mobilitasnya.