“Kami membahas arahan terkait teknis anggaran dan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jembatan,” jelas Kalaksa.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan bahwa EWS menjadi salah satu elemen penting dalam upaya mewaspadai potensi bencana di Tanah Datar.
“Sensor EWS akan berfungsi ketika debit air melewati batas aman, sehingga akan mengirimkan sinyal peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada. Dengan kewaspadaan masyarakat yang mengungsi ke tempat yang aman, potensi korban jiwa dapat diminimalisasi. Oleh karena itu, EWS ini sangat penting,” ujar Bupati Eka Putra.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahap kedua, akan dipasang empat sensor EWS di tiga sungai di wilayah Tanah Datar.
“Kami telah mengusulkan beberapa titik lokasi untuk survei, seperti Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt, untuk dipasangi sensor EWS,” jelas Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati Eka Putra mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai potensi banjir bandang, mengingat kondisi cuaca saat ini. (*)