TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Pengabdian masyarakat yang dilakukan Tim dosen Universitas Perintis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Langkah Penting dalam Penanganan Stunting” di Nagari Tabek, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/5/2025) di Balairung Sari Tabek.
Kegiatan ini diketuai oleh Yenda Hasnita, S.Tr.Keb., M.Keb dengan anggota Okti Satria,S.ST, M.Keb bersama tim mahasiswa Pengabdian Masyarakat dan Praktek Kerja Lapangan (PMPKL) Terpadu Universitas Perintis Indonesia serta diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu balita, kader kesehatan, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Tabek, Rispel, M. Noerdin, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan menegaskan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di wilayah Tanah Datar.
“Salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya penerapan PHBS di rumah tangga. Karena itu, edukasi dan pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk mencegahnya,” ujarnya.
Kegiatan dilaksanakan melalui pemberian edukasi berupa penyuluhan, diskusi kelompok, dan demonstrasi cuci tangan pakai sabun (CTPS). Para peserta tampak antusias mengikuti materi dan praktik langsung. Banyak pertanyaan dilontarkan seputar gizi, sanitasi, dan kesehatan anak.
Melalui program ini, masyarakat diajak menerapkan lima pilar utama PHBS, yaitu: kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, pengelolaan makanan sehat, penggunaan jamban sehat, pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Menurut Ketua Tim Pengabdian masyarakat, Yenda Hasnita, mengatakan, hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS dalam mencegah stunting.
“Kami berharap kebiasaan sehat ini dapat terus dipraktikkan sehari-hari agar angka stunting di Nagari Tabek dapat ditekan,” tambahnya. (*)