“Seperti Kita ketahui bersama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan,” kata Eka Putra.
Melalui worshop ini, Eka Putra berharap kepada peserta agar apa yang didapat pada pelatihan untuk dibagikan keseluruh guru yang melaksanakan kurikulum merdeka.
Sebelumnya Ketua PGRI Sumbar Narmalis sampaikan, organisasi PGRI akan selalu memperjuangkan pendidikan dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa sesuai dengan aturan yang berlaku bersama anggota baik ASN maupun honorer. Untuk itu guru honorer patut di perjuangankan untuk diangkat menjadi ASN sekurang-kurangnya P3K.
Sementara itu, Ketua PGRI Tanah Datar Edial Yuspita menyampaikan kegiatan workshop ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dan profesional tenaga pendidik. “Pada workshop tahun ini dilakukan pembahasan kurikulum merdeka sesuai instruksi dari Kemendikbud yang di ikuti oleh 150 peserta perwakilan dari seluruh tingkatan pendidikan mulai dari SD sampai SMA,” sampai Edial.
Edial tambahkan, sebagai pendidik PGRI Tanah Datar bertekad untuk mempertahankan pengelolaan pendidikan terbaik di Sumbar dengan indikator banyaknya siswa yang lulus di perguruan tinggi.
Turut hadir Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar, Ketua PGRI Sumbar, Pengurus PGRI Tanah Datar dan guru peserta. (*)