“Berdasarkan musyawarah dengan para perantau dan tokoh masyarakat untuk melakukan pembangunan minimal dua lokal untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 mendatang,” ucapnya.
Untuk itu, kata Mukhlis, panitia pembangunan berharap dengan uluran tangan bersama pembangunan madrasah thawalib bisa dilaksanakan secepatnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina Madrasah Thawalib Lubuk Jantan, Amril Arif menyampaikan, madrasah ini berdiri dari tahun 1930 dengan nama Madrasah Thawalib Muhamadiyah dan pada tahun 1975 diganti menjadi Madrasah Thawalib Lubuk Jantan sampai saat ini.
“Alhamdulillah, berkat perkembangan zaman saat ini peminat masih banyak tentunya kekurangan lokal, maka berdasarkan kesepakatan bersama akan dilaksanakan pembangunan kampus 2 yang berjarak 200 meter dari lokasi yang lama,” ucapnya.
Amril menjelaskan, Insyaallah untuk jangka panjang pengurus bersama perantau sudah menyelesaikan market yang representatif di bangun dua lantai di atas tanah seluas 3.000 meter terdiri dari lokal, asrama, toilet dan kamar mandi, area makan, lapangan olahraga dan fasilitas lainnya.
“Sampai saat ini dana terkumpul Rp275 juta untuk pembangunan awal dua lokal dengan pagu sebesar Rp600 juta,” tuturnya.
Turut hadir Camat Lintau Buo Utara, Arif Ghani berserta Forkopimca, Wali Nagari Lubuk Jantan, Mukhlis, Pengurus Madrasah Thawalib Lubuk Jantan, Aulizul Syuib sekaligus mantan wakil bupati periode 2005-2010, perantau, tokoh masyarakat Syafril dan tamu undangan lainnya. (*)