Bundo Ratna Wijaya Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BKLN) dari Melbourne Australia asal Padang Japang, Payakumbuh, menyampaikan sangat tertarik dengan Tanah Datar sebagai pusat adat dan kebudayaan serta kerterbukaan pemerintah daerah dengan berbagai hal.
“Saya sangat tertarik dan bergabung dengan organisasi bundo kanduang, saya ingin bundo kanduang ini tidak hanya dikenal di Minangkabau saja ataupun di Indonesia namun di seluruh dunia, dari itu BKLN ingin mengangkatnya, apa yang bundo kanduang, apa yang adat istiadat itu dan apa yang Minangkabau itu,” ucap Bundo Ratna.
Bundo Piet dari Florida asal Kota Bukittinggi yang semasa mudanya atlet basket dan juga atlet lari sprint Sumatra Barat ini juga tertarik dengan organisasi bundo kanduang, karena ibunya juga termasuk pionir Bundo Kanduang Sumatra Barat pada masanya.
“Saya sangat tertarik dengan program-program Bupati Tanah Datar, seperti program unggulannya Pak Eka Putra ini, yang mengangkat kembali budaya-budaya lama, “mambangkik nan lah lamo”, tradisi zaman dahulu dihidupkan kembali dan itu sangat menarik sekali dan kami dari luar negeri bakal datang nanti ke Tanah Datar,” ujarnya.
Bundo Enny dari Walsh Colorado asal Jorong Limo, Nagari Sungayang yang juga ada pertalian dengan kerajaan Pagaruyung Tanah Datar juga berkeinginan bagaimana Bundo Kanduang itu eksis di luar negeri, bisa berkiprah dan membawa harum nama Ranah Minangkabau di mata dunia.
“Saya pandai menari, dengan ini saya perkenalkan budaya Minang dimana saya berada, bahkan suami saya bule saya ajarkan menari payung, dimana di acara-acara penting di Konsulat Jenderal (Konjen) kami menari berdua,“ ucapnya dengan bahasa Minang yang khas.