Sementara itu, Sub Bagian Umum BPS Tanah Datar Arieswaty, mengatakan sensus pertanian bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kegiatan tersebut, sehingga penyebaran informasi terkait data pertanian tersampaikan secara menyeluruh.
“Sensus pertanian akan memberikan gambaran secara komprehensif, terkait kondisi pertanian baik di wilayah terkecil,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Sensus Pertanian 2023 Sumbar, Faisal A mengatakan pihaknya akan mengerahkan sebanyak 4.798 petugas yang tersebar di 19 kabupaten kota dalam pelaksanaan sensus pertanian 2023. “Sensus pertanian 2023 akan berlangsung selama 2 bulan, mulai dari 1 Juni hingga 31 Juli 2023,” ucap Faisal.
Ia menambahkan sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang statistik, penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, dengan penyelenggaraannya di setiap tahun berakhiran angka tiga.
“Pelaksanaan Sensus Pertanian terakhir diselenggarakan tahun 2013 dan selanjutnya tahun 2023 ini dengan tema mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” kata Faisal.
Pendataan nanti menyasar seluruh pelaku usaha pertanian baik perorangan, kelompok, maupun perusahaan pertanian berbadan hukum di seluruh Indonesia. Masyarakat diminta untuk menerima kedatangan petugas dan menjawab pertanyaan dengan benar dan jujur.