TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Bupati Tanah Datar, Eka Putra bersama istri; Ketua DPRD Tanah Datar, Roni Mulyadi bersama istri; dan Dandim 0307/Tanah Datar Sutrisno; serta Forkopimca X Koto mengunjungi pengungsi bencana erupsi Gunung Marapi di Musala Nurul Ikhlas, Kecamatan X Koto pada Minggu (14/1).
Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan para pengungsi untuk jangan panik, namun tetap waspada. Dirinya menyebut pemerintah terus memantau dan akan bertanggung jawab terhadap kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.
“Kami monitor walaupun dari Jakarta, aktivitas dari Gunung ini, kalau ibaratnya kita manusia itu sendawanya, belum ada letusan dari pagi, itu dari jam 12 sampai siang itu 4 kali. Artinya aman, jadi Bapak/Ibu tidak ada boleh yang panik, ketika Bapak/Ibu panik nanti tensinya naik. Kita harus tenang karena kita tidak sendiri. Ada tujuh kecamatan di wilayah kita, dan juga wilayah lain juga terancam, tentu kita tidak hentinya berdoa,” kata Bupati.
Ia menyebut, pihaknya tidak akan lepas. Sebagai kepala daerah ia bertanggung jawab atas kenyamanan dan keamanan khususnya yang sudah mengungsi. Pihaknya dengan seluruh Forkopimda dan jajaran juga relawan-relawan fokus bagaimana penyelamatan warga.
Selain itu, ia juga menyebut, masyarakat pengungsi untuk saat ini sudah diperbolehkan pulang. Sebab sebagian besar rumah para pengungsi berada di radius lebih dari 5 km dari kawah Gunung Marapi.
“BPBD sudah memberi kajian kepada saya. Untuk saat ini Bapak/Ibu udah aman untuk kembali ke rumah. Karena tempat Bapak/Ibu sekarang radiusnya berada di atas 5 km dari puncak gunung. Warga daerah yang radius 4,5 km itu yang harus tinggal di pengungsian,” ujarnya.