TANAHDATAR, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan TNI AD terus mengebut pembangunan jembatan sementara untuk akses di nagari terdampak pascagalodo Marapi agar tidak terisolir lagi.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Dandim 0307 TD Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso WP dan juga Camat X Koto Yahya Suryadi Putra, Sabtu (8/6/2024).
Bupati Eka Putra mengatakan bahwa di lokasi tersebut adalah titik yang ke delapan pemasangan jembatan Bailey.
“Saat ini kondisinya masih pada tahap pembuatan kedudukan jembatan. Alhamdulillah, pascabencana alam banjir bandang yang terjadi Tanah Datar mendapatkan bantuan tujuh jembatan Bailey dari TNI AD melalui BNPB dan satu lagi dari Pemerintah Provinsi,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, dari delapan jembatan Bailey enam sudah terpasang dan sudah bisa dilalui kendaraan. Sementara sisanya masih dalam tahap proses pemasangan.
“Kita sudah lihat pada titik jembatan ketujuh sedang dikerjakan dan progresnya sudah dikerjakan 80 persen dan disini jembatan yang kedepalan masih 20 persen,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Eka Putra juga berharap pascagalodo 11 Mei lalu, di Tanah Datar tidak ada daerah yang terisolir.
“Seperti sekarang, di seberang sana itu ada perkampungan dan kondisinya masih terisolir karena jembatannya putus sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Dengan adanya jembatan ini harapan kita tentu masyarakat bisa kembali menjual hasil pertanian mereka lagi,” katanya.
Selanjutnya, Eka Putra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BNPB, TNI AD, Pangdam I Bukit Barisan, Danrem dan juga Dandim.
“Kepada seluruh masyarakat Saya imbau mari kita bersama-sama segera bangkit pasca bencana yang terjadi,” katanya.
Eka Putra juga menambahkan, jembatan Bailey ini sifatnya adalah sementara dan saat ini pemerintah daerah telah mengajukan permohonan ke BNPB untuk membangun jembatan permanen. (*)